TUTORIAL OLED 0.96" I2C MENGGUNAKAN ARDUINO
🔂 LANDASAN TEORI OLED 0.96"
Organic Light-Emitting Diode (OLED) adalah merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada tampilan layar atau display. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.⏩ Latar Belakang
Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya seperti tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam peranti teknologi tampilan atau display
⏩ Teknologi OLED
OLED merupakan peranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan atau display.
Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh peranti OLED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada peranti OLED sehingga peranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi peranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.
⏩ Kelebihan OLED
⏩ CONTOH PROGRAM
/*
TESTING OLED CNC STORE
*/
#include
#include
#include
#include
#define SCREEN_WIDTH 128 // OLED display width, in pixels
#define SCREEN_HEIGHT 32 // OLED display height, in pixels
// Declaration for an SSD1306 display connected to I2C (SDA, SCL pins)
#define OLED_RESET 4 // Reset pin # (or -1 if sharing Arduino reset pin)
Adafruit_SSD1306 display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire, OLED_RESET);
⏩ Kelebihan OLED
- Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel.
- Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.
- Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan.
- Biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer).
- Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologi cahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya.
- OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms.
- OLED dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.
- Masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam atau bahkan 100.000 jam. Pada tahun 2007, masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam.
- Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.
- Pengembangan proses segel (improved sealing process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
- Dalam peranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
- Harga produk yang cenderung mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.
- Shinar, Joseph (Eds.), Organic Light-Emitting Devices: A Survey, NY: Springer-Verlag, 2004.
- Nalwa, Hari Singh (Eds.), Handbook of Luminescence, Display Materials and Devices, vol. 1 : Organic Light-Emitting Diodes, American Scientific Publishers, Los Angeles 2003.
- Brauman, J.I. & Szuromi, P, Science, vol. 273, 16 Agustus 1996, hal. 878.
- R. H. Friend, R. W. Gymer, A. B. Holmes, J. H. Burroughes, R. N. Marks, C. Taliani, D. D. C. Bradley, D. A. Dos Santos, J. L. Bredas, M. Logdlund, W. R. Salaneck, Electroluminescence in Conjugated Polymers, Nature 1999, hal. 121, 397.
🔂 Penggunaan Oled Sebagai Display Mikrokontroler
Pada Saat ini Penggunaan OLED tak sekedar dipakai pada produk-produk industri karena sekarang ini telah hadir pruduk OLED yang diproduksi untuk keperluan mikrokontroler salah satunya adalah module OLED 0.96 INCH 128X64 DISPLAY berikut ini adalah gambarnya,
OLED 0.96 INCH I2C 128X64 DISPLAY |
Untuk OLED 0.96 INCH 128X64 DISPLAY ini memiliki beberapa warna yang beredar dipasaran, yaitu warna dengan tulisan biru, putih, dan ada juga yang campuran kuning dan biru. selain jenis warna juga terdapat dua jenis komunikasi yaitu I2C seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas dan memiliki SPI seperti pada gambar di bawah ini :
OLED 128x64 0.96 SPI ARDUINO CNC Store Bandung |
Kami sendiri lebih Menyukai jenis OLED 0.96 INCH I2C 128X64 DISPLAY Sebagai media display untuk project atau alat-alat kita, alasannya tentu sajah karena penggunaan pin sangat sangat irit yaitu hanya butuh dua pin saja SDA (A4) dan SCL (A5).
🔂TUTORIAL OLED 0.96" I2C MENGGUNAKAN ARDUINO
Berikut ini adalah tutorial dasar penggunaan OLED 0.96 INCH I2C 128X64 DISPLAY menggunakan Arduino sebagai media Display ataupun indikator display. Yang perlu kita persiapkan adalah sebagai berikut :
⏩ ARDUINO BOARD
⏩ LIBRARY
Silahkan Download Library tersebut laly masukan pada Library IDE Arduino baik menggunakan cara manual maupun instal lybrari melalui impor .ZIP
⏩ CARA MERANGKAI
Disini kita hanya memberi contoh emakai OLED pada Arduino Uno, Arduino Nano dan Arduino Mega
Disini kita hanya memberi contoh emakai OLED pada Arduino Uno, Arduino Nano dan Arduino Mega
- OLED 0.96 INCH I2C 128X64 Menggunakan Arduino Uno
OLED 0.96 I2C ARDUINO UNO CNC STORE BANDUNG |
- OLED 0.96 INCH I2C 128X64 Menggunakan Arduino Nano
OLED 0.96 INCH I2C 128X64 Menggunakan Arduino Nano |
- OLED 0.96 INCH I2C 128X64 Menggunakan Arduino Mega
OLED 0.96 I2C ARDUINO MEGA CNC STORE BANDUNG |
/*
TESTING OLED CNC STORE
*/
#include
#include
#include
#include
#define SCREEN_WIDTH 128 // OLED display width, in pixels
#define SCREEN_HEIGHT 32 // OLED display height, in pixels
// Declaration for an SSD1306 display connected to I2C (SDA, SCL pins)
#define OLED_RESET 4 // Reset pin # (or -1 if sharing Arduino reset pin)
Adafruit_SSD1306 display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire, OLED_RESET);
void setup()
{
Serial.begin(9600);
if(!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C)) { // Address 0x3C for 128x32
Serial.println(F("SSD1306 allocation failed"));
for(;;); // Don't proceed, loop forever
}
}
void loop()
Serial.begin(9600);
if(!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C)) { // Address 0x3C for 128x32
Serial.println(F("SSD1306 allocation failed"));
for(;;); // Don't proceed, loop forever
}
}
void loop()
{
display.clearDisplay();
display.setTextSize(1); // Normal 1:1 pixel scale
display.setTextColor(WHITE); // Draw white text
display.setCursor(0,0); // Start at top-left corner
display.println("CNC STORE BANDUNG"); //tulis tulisan "CNC STORE BANDUNG"
display.setTextColor(WHITE); // Draw 'inverse' text
display.println("GIVE YOU"); //tulis tulisan "GIVE YOU"
display.setTextSize(2); // Draw 2X-scale text
display.setTextColor(WHITE);
display.print("BETTER"); //tulis tulisan "BETTER"
display.display();
}
DOWNLOAD
Jika berhasil maka pada layar LED akan muncul tulisan seperti dibawah ini :
VCC/VDD ⟶ PIN 5V atau 3.3V arduino
GND ➝ PIN GND Arduino
SDA ➝ PIN A4 (Jika MemakaiArduino Uno dan Nano) D20 (Jika Memakai Arduino Mega)
SCL➝ PIN A5 (Jika MemakaiArduino Uno dan Nano) D21 (Jika Memakai Arduino Mega)
Kesalahan pemasangan VCC dan GND akan menyebabkan Kerusakan Pada OLED secara permanen, dan Pastikan Membeli di toko CNC STORE BANDUNG untuk mendapatkan kualitas barang yang baik dan bergaransi penuh selama 5 hari.
Jika ingin mengetahui potensi oled seperti apa maka kita bisa menggunakan contoh program yang terdapat pada library
display.clearDisplay();
display.setTextSize(1); // Normal 1:1 pixel scale
display.setTextColor(WHITE); // Draw white text
display.setCursor(0,0); // Start at top-left corner
display.println("CNC STORE BANDUNG"); //tulis tulisan "CNC STORE BANDUNG"
display.setTextColor(WHITE); // Draw 'inverse' text
display.println("GIVE YOU"); //tulis tulisan "GIVE YOU"
display.setTextSize(2); // Draw 2X-scale text
display.setTextColor(WHITE);
display.print("BETTER"); //tulis tulisan "BETTER"
display.display();
}
DOWNLOAD
Jika berhasil maka pada layar LED akan muncul tulisan seperti dibawah ini :
*NOTE : JIka belum berhasil maka tekan tombol reset arduino, kemudian periksa kabel (Kemungkinan kualitas kabel kurang baik), pastikan pemasangan PIN sesuai yaitu
VCC/VDD ⟶ PIN 5V atau 3.3V arduino
GND ➝ PIN GND Arduino
SDA ➝ PIN A4 (Jika MemakaiArduino Uno dan Nano) D20 (Jika Memakai Arduino Mega)
SCL➝ PIN A5 (Jika MemakaiArduino Uno dan Nano) D21 (Jika Memakai Arduino Mega)
Kesalahan pemasangan VCC dan GND akan menyebabkan Kerusakan Pada OLED secara permanen, dan Pastikan Membeli di toko CNC STORE BANDUNG untuk mendapatkan kualitas barang yang baik dan bergaransi penuh selama 5 hari.
OLED 0.96 I2C ARDUINO MEGA CNC STORE BANDUNG |
Jika ingin mengetahui potensi oled seperti apa maka kita bisa menggunakan contoh program yang terdapat pada library
Oke lah,,, Sekian mengenai Tutorial Module OLED 0.96 I2C Menggunakan ARDUINO ini, semoga bermanfaat,,
~TERIMAKASIH~
Regards CNC STORE BANDUNG
min buat ngatur warnanya gimana kan ada dua warna tuh di oled nya
BalasHapus