Halloo,, Selamat datang lagi di blog kita, sesuai judulnya kali ini kita mau bahas module sensor suhu Thermocouple Type-K MAX6675, agak bingung sih nyebutnya, yah tapi di ngerti-ngertiin sjah lah, intinya kita akan bahas thermocouple dan module amplifiernya yang sebenernya ini dijual satu paket.
Kita bahas dulu nih modulenya, Module Sensor suhu ini merupakan module Amplifier dengan IC MAX6675 yang memiliki Dital Output Data Serial . Perlu diketahui sensor suhu Thermocouple sangat sensitif, sehingga membutuhkan amplifier yang baik juga untuk mengkonversi perubahan suhu dengan rentang yang luas menjadi besaran listrik yang dapat diakses melalui mikrokontroler nah jadi Amplifier dengan IC MAX6675 ini cukup mumpuni untuk itu.
Sensor suhu Thermocouple itu banyak sekali jenisnya, Type E, Type J, Type K, M, N, T, B, R, S, C, D, dan G, dan yang kita pakai dan cocok untuk module MAX6675 ini adalah Thermocouple Type-K. silahkan cari sendiri di google untuk setiap karakteristik dari jenis-jenis thermocouple tersebut.
Nah sekarang kita bahas produk ini secara umum sjah. Berikut adalah spesifikasi dari produk ini .
- Operating voltage: DC 5V
- Operating Current: 50mA
- The temperature measuring range: -200 °C - 1200 °C [testing program for 0-1023 °C]
- Best temperature measurement accuracy 0-800 °C
- The temperature measurement accuracy: ± 1.5 °C
- Temperature Resolution: 0.25 °C
- Output: SPI digital signal
- With fixed mounting holes for easy fixed installation.
- Storage temperature: -50 ~ 150 °C
Nah berdasarkan spesifikasi diatas Module sensor suhu thermocouple MAX6675 ini mampu mengukur suhu hingga 800 °C ini range dengan akurasi terbaiknya yah, dimana rentang errornya ± 1.5 °C cikup besar sih errornya dibanding LM35D atau DS18B20 yang hanya 0.5 °C, tapi inget module ini rentang pengukurannya hingga 800 °C dimana 1.5 °C jdi sangat kecil. sehingga klo kita persentasikan jelas sensor ini sebenarnya sangat akurat.
Oke daripada bertele tele mari kita praktekan langsung mengakses module ini dengan arduino, berikut adalah kebutuhannya :
✪ ALAT DAN BAHAN
⇒ ARDUINO (Pilih yang kita suka)
↦ BUKALAPAK : https://is.gd/2EhqkK
↦ TOKOPEDIA : https://is.gd/9LEgdZ
⇒ BREADBOARD 400P
↦ BUKALAPAK : https://is.gd/nO3BEa
↦ TOKOPEDIA : https://is.gd/hxWzt9
↦ BUKALAPAK : https://is.gd/Q5z4Ft
↦ TOKOPEDIA : https://is.gd/z8CvWh
⇒ LCD WITH I2C
⇒ LCD WITH I2C
↦ BUKALAPAK : https://is.gd/ahNgXX
↦ TOKOPEDIA : https://is.gd/l3kR1Z
⇒ KABEL JUMPER
↦ BUKALAPAK : https://is.gd/RjUMfS
↦ TOKOPEDIA : https://is.gd/31GOHo
✪ LIBRARY DAN PROGRAM
⇒ LIBRARY
✪ LIBRARY DAN PROGRAM
⇒ LIBRARY
↦ MAX6675: https://is.gd/H4FNdU
↦ LCD I2C CNC : https://is.gd/Q8D6E7
⇒ PEROGRAM / SKETCH
↦ ARDUINO SKETCH : https://is.gd/KqNpcW
/*
INI ADALAH CONTOH PROGRAM UNTUK MENGAKSES MODULE SENSOR SUHU
max6675 tHERMOCOUPLE K-TYPE
BY : CNC STORE BANDUNG
*/
#include
#include
#include "max6675.h"
// Set the LCD address to 0x27 for a 16 chars and 2 line display
// SESUAIKAN ALAMAT I2C DENGAN LCD I2C YANG ANDA MILIKI JIKA BUKAN 0X27 BIASANYA 0x3F
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
int thermoDO = 8;//DO ATAU SO
int thermoCS = 9;// PIN CS
int thermoCLK = 10;//CLK ATAU SCK
MAX6675 thermocouple(thermoCLK, thermoCS, thermoDO);
int vccPin = 3;
int gndPin = 2;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" CNC STORE");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" BANDUNG");
// use Arduino pins
pinMode(vccPin, OUTPUT); digitalWrite(vccPin, HIGH);
pinMode(gndPin, OUTPUT); digitalWrite(gndPin, LOW);
// MENAMBAHKAN DELAY UNTUK MENUNGGU SENSOR STABIL TERLEBIH DAHULU
delay(500);
}
⇒ PEROGRAM / SKETCH
↦ ARDUINO SKETCH : https://is.gd/KqNpcW
/*
INI ADALAH CONTOH PROGRAM UNTUK MENGAKSES MODULE SENSOR SUHU
max6675 tHERMOCOUPLE K-TYPE
BY : CNC STORE BANDUNG
*/
#include
#include
#include "max6675.h"
// Set the LCD address to 0x27 for a 16 chars and 2 line display
// SESUAIKAN ALAMAT I2C DENGAN LCD I2C YANG ANDA MILIKI JIKA BUKAN 0X27 BIASANYA 0x3F
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
int thermoDO = 8;//DO ATAU SO
int thermoCS = 9;// PIN CS
int thermoCLK = 10;//CLK ATAU SCK
MAX6675 thermocouple(thermoCLK, thermoCS, thermoDO);
int vccPin = 3;
int gndPin = 2;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" CNC STORE");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" BANDUNG");
// use Arduino pins
pinMode(vccPin, OUTPUT); digitalWrite(vccPin, HIGH);
pinMode(gndPin, OUTPUT); digitalWrite(gndPin, LOW);
// MENAMBAHKAN DELAY UNTUK MENUNGGU SENSOR STABIL TERLEBIH DAHULU
delay(500);
}
void loop()
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("C = ");
lcd.print(thermocouple.readCelsius());
lcd.print("'C");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("F = ");
lcd.print(thermocouple.readFahrenheit());
lcd.print("'F");
delay(200);
}
✪ RANGKAIAN / SKEMATIK
✪ HASIL
Untuk melihat apakah sensor ini bekerja maka tempelkanlah sensor ke solder atau setrika atau pemanas lainnya yang dapat menghasilkan panas lebih dari 100 derajat celcius.
✪ VIDEO
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("C = ");
lcd.print(thermocouple.readCelsius());
lcd.print("'C");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("F = ");
lcd.print(thermocouple.readFahrenheit());
lcd.print("'F");
delay(200);
}
✪ RANGKAIAN / SKEMATIK
MAX6675 ARDUINO LCD I2C |
MAX6675 ARDUINO POLARITAS PLUS MINUS |
✪ HASIL
MAX6675 ARDUINO LCD I2C |
Untuk melihat apakah sensor ini bekerja maka tempelkanlah sensor ke solder atau setrika atau pemanas lainnya yang dapat menghasilkan panas lebih dari 100 derajat celcius.
✪ VIDEO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar