KUNJUNGI KAMI

KUNJUNGI KITA DI BUKALAPAK, TOKOPEDIA DAN SHOPEE

 TUTORIAL PUSH BUTOON ARDUINO PULL-UP & PULL-DOWN

1.    Pendahuluan

Pada tutorial kali ini kita akan membahas lebih kepada dasar digital input, memang terlihat sederhana namun sebenarnya tutorial ini adalah logic dasar ketika kita ingin membuat sistem yang lebih kompleks. Meskipun pada tutorial ini kita hanya menggunakan Push Button sebagai input dan LED sebagai Output namun kedua komponen tersebut sudah dapat mewakili hamper semua logic mengenai input dan output pada pemrograman Arduino.

Pada pengaplikasian secara nyata logic input pusbutton dapat diganti dengan logic dari output sensor digital lainnya seperti modul sensor cahaya, module sensor gas, modul sensor suara dan masih banyak lainnya, begitupun dengan LED yang dapat kita ganti dengan berbagai macam actuator seperti lampu DC/AC, motor DC/AC, dan lainnya tentu dengan bantuan driver.

Kita akan mulai dengan tombol (push buttons) yang sederhana. Koneksi untuk penggunaan tombol juga sangat mudah. Ada tambahan komponen yaitu resistor, yang bisa berfungsi sebagai pull-up atau pull-down, tergantung penempatannya. Kenapa diperlukan resistor? Karena Arduino berbeda dengan kita yang tahu kapan tombol ditekan atau tidak. Arduino ‘merasakan’ bahwa tombol ditekan atau tidak dari arus yang melewatinya, apakah HIGH atau LOW.

Ada dua skenario penggunaan tombol yang akan kita bahas. Pertama, ketika tombol ditekan pin Arduino akan menjadi LOW dan menjadi HIGH kalau dilepas. Skenario yang kedua adalah ketika tombol ditekan, pin Arduino akan menjadi HIGH dan LOW kalau tombol dilepas

2.    Skematik

2.1 Pull-Down


Gambar 2.1 Rangkaian Pull-Down

Pada rangkaian Pulldown, input yang masuk ke Arduino pada awalnya bernilai “0” atau LOW, namun ketika push-Button ditekan maka aka ada arus yang mengalir dari Vcc (tegangan 5V) ke input Arduino sehingga bernilai “1” atau High.

Tidak ditekan à LOW

Ditekan           à HIGH

Untuk lebih jelasnya mari kita uji coba secara langsung. Berikut ini adalah rangkaain yang harus di buat.


Gambar 2.2 Push Button Pull-down Arduino LED

Di bawah ini adalah kode pemrograman yang digunakan untuk push button. Tidak perlu mengetiknya karena sudah tersedia pada software Arduino. Klik menu File > Examples > 2.Digital > Button. Atau Download disini dengan penjelasan Bahasa Indonesia.

https://drive.google.com/drive/folders/18OAPd-sTh20LZNNQI5eJeZHUscnMgkKF?usp=sharing

 

 1
 2
 3
 4
 5
 6
 7
 8
 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
const int buttonPin = 2;// Push-Button di Pin 2
const int ledPin =  13;// LED di pin 13

int buttonState = 0;// variable Untuk membaca status Push-Button

void setup() 
{
 pinMode(ledPin, OUTPUT); // Sting Pusbutton Sebagai Input
 pinMode(buttonPin, INPUT); // Sting LED Sebagai Output
}

void loop()
{
  //Baca Nilai Push-button
  buttonState = digitalRead(buttonPin);

  //Jika Push-Button Bernilai Hight (Karena Pull-down maka ketika ditekan)
  if (buttonState == HIGH) 
   {
    // Nyalakan LED:
    digitalWrite(ledPin, HIGH);
   }
  // jika “tidak” bernilai High atau Low (Ketika Push-button tidak ditekan)
  else 
   {
    // Matikan LED:
    digitalWrite(ledPin, LOW);
   }
}

Pada rangkaian dan program di atas kita telah membuat simulasi dimana rangkaian push button dengan pulldown resistor memiliki sifat ketika ditekan maka akan menghasilkan logika input “HIGH” dan dalam program kita memerintahkan ketika logika HIGH maka LED akan menyala dan sebaliknya jika dilepas maka Logika menjadi LOW dan dalam program di bagian “else” (salah/selain dari IF) diperintahkan agar LED mati.

2.2 Pullup

 


Gambar 2.3 Rangkaian Pull-Up

Kebalikan dari rangkaian Pull-down, pada rangkaian Pull-up input yang masuk ke Arduino pada awalnya bernilai “1” atau HIGH, namun ketika push-Button ditekan maka arus yang tadinya mengalir dari Vcc (tegangan 5V) ke pin Arduino mengalir ke Gnd sehingga logikanya menjadi “0” atau LOW.

Tidak ditekan à HIGH

Ditekan           à LOW

Untuk membuktikannya mari membuat rangkaian Pull-up seperti pada gambar di bawah ini:

*Catatan: Perhatikan perbedaan rangkaian ini dengan rangkaian sebelumnya yaitu terletak pada penempatan kaki resistor yang semula terhubung dengan 5V sekarang terhubung dengan GND juga kabel yang terhubung dengan pushbutton.

 


Gambar 2.2 Push Button Pull-Up Arduino LED

Dengan program yang sama maka logika yang sebelumnya ketika sebelum ditekan LED dalam keadaan mati dan ketika ditekan akan menyala maka untuk kali ini mula-mula LED akan berada dalam keadaan menyala kemudian jika di tekan akan mati.

Kedua keadaan diatas akan membantu kita untuk mengasah logika kita ketika kita menemukan sesnsor dengan output High ataupun Low maka kita akan dapat dengan mudah beradaptasi dalam hal pembuatan program yang lebih kompleks.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar