KUNJUNGI KAMI
TUTORIAL DASAR LUA WIFI ESP12 CP2102 NODEMCU AMICA ESP8266
Membuat Pengukur Jarak Menggunakan Ultrasonic Sensor & Dot Matrix
Pada kesempatan kali ini kita akan membuat sebuah project sederhana menggunakan UltraSonic Sensor yaitu salah satu sensor yang mudah ditemukan dan harganya pun cukup terjangkau. Disini kita akan mencoba mengukur jarak suatu benda menggunakan sensor ultrasonic dan ditampilkan secara langsung dengan dot matrix.
Kita langsung saja pada tutorialnya.. Perhatikan langkah langkah dan hal hal yang harus diperhatikan di bawah ini!!
➤ALAT DAN BAHAN
⇨Ultrasonic Sensor
⇨Arduino Nano
⇨Dot Matrix MAX7219
⇨I/O Expansion
⇨Kabel Jumper Female To Female
➤SCHEMATIC
➤ LIBRARY
➤ SKETCH/PROGRAM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155 | // REQUIRES the following Arduino libraries:
// - DHT Sensor Library: https://github.com/adafruit/DHT-sensor-library
// - Adafruit Unified Sensor Lib: https://github.com/adafruit/Adafruit_Sensor
// - HCSR04 library: https://github.com/Martinsos/arduino-lib-hc-sr04
// - MD_Parola Library: https://github.com/MajicDesigns/MD_Parola
// - MD_MAX72XX library can be found at https://github.com/MajicDesigns/MD_MAX72XX
// Find All "Great Projects" Videos : https://www.youtube.com/channel/UCCC8DuqicBtP3A_aC53HYDQ/videos
#include <MD_Parola.h>
#include <MD_MAX72xx.h>
#include <SPI.h>
#include <HCSR04.h>
#include "DHT.h"
#define DHTPIN 12 // Digital pin connected to the DHT sensor
#define DHTTYPE DHT11 // DHT 11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
#define HARDWARE_TYPE MD_MAX72XX::FC16_HW
#define MAX_DEVICES 4
#define CLK_PIN 13
#define DATA_PIN 11
#define CS_PIN 10
// SPI hardware interface
//MD_Parola P = MD_Parola(HARDWARE_TYPE, CS_PIN, MAX_DEVICES);
// SOFTWARE SPI
MD_Parola P = MD_Parola(HARDWARE_TYPE, DATA_PIN, CLK_PIN, CS_PIN, MAX_DEVICES);
UltraSonicDistanceSensor distanceSensor(9, 8); // Initialize sensor that uses digital pins 13 and 12.
uint8_t scrollSpeed = 25; // default frame delay value
char megs[4];
int temperature;
int distance;
int lastdistance;
bool newDistance = false;
uint32_t lastTime = 0;
uint8_t degC[] = { 6, 3, 3, 56, 68, 68, 68 }; // Deg C
void getTempe() {
temperature = dht.readTemperature();
delay(2000);
}
void readDistance() {
distance = distanceSensor.measureDistanceCm() - 6;
delay(200);
if (distance != lastdistance)
{
lastdistance = distance;
newDistance = true;
}
}
void setup()
{
Serial.begin(115200);
P.begin(1);
P.setZone(0, 0, 2);
P.displayZoneText(0, megs, PA_CENTER, scrollSpeed, 0, PA_PRINT, PA_NO_EFFECT);
P.addChar('$', degC);
dht.begin();
getTempe();
}
void loop()
{
readDistance();
P.displayAnimate();
P.getZoneStatus(0);
if (newDistance)
{
lastTime = millis();
sprintf(megs, "%d", distance);
P.displayReset(0);
newDistance = false;
}
if (millis() - lastTime >= 10000)
{
lastTime = millis();
getTempe();
sprintf(megs, "%d", temperature);
strcat(megs, "$");
P.displayReset(0);
}
}
|
➤ SKETCH DOWNLOAD
SKETCH: Click here...
➤ HASIL(VIDEO YOUTUBE)
Tonton di Youtubenya yah,,, :-)
Membuat Running Text Bluetooth
Pada kesempatan kali ini kita akan membuat projek sederhana menggunakan Dot Matrix, yaitu Running Text Bluetooth. Disini kita akan membuat rangkaian elektronik menggunakan Dot Matrix dan Bluetooth HC-05. Langsung saja ikuti langkah langkah dibawah ini!!!
langsung saja kita buat rangkaiannya.. dan berikut adalah hal hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan!!
⇨ALAT DAN BAHAN
➤HC-05
➤KABEL JUMPER FEMALE TO FEMALE
⇨SKEMATIK
jost
⇨SKETCH DOWNLOAD
SKETCH: Klik Disini...
⇨HASIL(VIDEO YOUTUBE)
Jangan lupa tonton tutorialnya sampai selesai yah ngab,, jangan lupa like, comment and subscribe nyaa,, terus pantengin channel kami untuk tutorial tutorial berikutnya.. Salam Ngoprek :-)
arduino,arduino nano,arduino uno, running text, bluetooth, hc-05, bluetooth hc-05,arduinodroid, arduino voice control, dot matrix, led matrix, cara membuat running text menggunakan arduino, running text arduino, running text bluetooth, cara membuat running text bluetooth, cara mengubah running text dengan handphone
MEMBUAT JAM DIGITAL MENGGUNAKAN DOT MATRIX
![]() |
MEMBUAT JAM DIGITAL MENGGUNAKAN DOT MATRIX |
Pada kesempatan kali ini kita akan membuat projek sederhana memggunakan Dot Matrix yang merupakan salah satu jenis running text yang paling sering kita temukan selain LCD. Disini kita akan mencoba membuat rangkaian jam digital yang sangat bermanfaat dan simple pastinyaa… penasaran kan?? Yo cekidottt!!!
Oke guyss langsung saja kita buat rangkaiannya.. dan berikut adalah hal hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan!!
ð⤇ALAT DAN BAHAN :
➤LED MATRIX MAX7219
➤ARDUINO NANO
➤I/O EXPANSION
➤KABEL JUMPER FEMALE TO FEMALE
⤇RANGKAIAN/ SCHEMATIC
//###############################
//# 32x8 LED Dot Matrix Clock #
//###############################
#include "DS3231.h"
#include "Adafruit_GFX.h"
#include "Max72xxPanel.h"
DS3231 rtc(SDA, SCL);
const byte LDR_PIN = 2; // LDR Sensor pin // tidak dipakai
const byte CS_PIN = 10; // Attach CS to this pin, DIN to MOSI and CLK to SCK (cf http://arduino.cc/en/Reference/SPI )
const byte H_DISPLAYS = 4; // Horizontal displays number
const byte V_DISPLAYS = 1; // Vertical displays number
Max72xxPanel matrix = Max72xxPanel(CS_PIN, H_DISPLAYS, V_DISPLAYS);
const byte WAIT = 40;
const byte SPACER = 1;
const byte FONT_WIDTH = 5 + SPACER; // The font width is 5 pixels
void adjustClock(String data) {
byte _day = data.substring(0,2).toInt();
byte _month = data.substring(3,5).toInt();
int _year = data.substring(6,10).toInt();
byte _hour = data.substring(11,13).toInt();
byte _min = data.substring(14,16).toInt();
byte _sec = data.substring(17,19).toInt();
rtc.setTime(_hour, _min, _sec);
rtc.setDate(_day, _month, _year);
Serial.println(F(">> Datetime successfully set!"));
}
String outputStrClock() {
String _output;
_output = rtc.getDateStr();
_output.concat(" ");
_output.concat(rtc.getTimeStr());
_output.concat(" ");
_output.concat(rtc.getTemp());
_output.concat((char)247);
_output.concat("C");
return _output;
}
byte ledintensitySelect(int light) {
byte _value = 0;
if (light >= 0 && light <= 127) {
_value = 15;
} else if (light >= 128 && light <= 319) {
_value = 10;
} else if (light >= 320 && light <= 512) {
_value = 5;
}
return _value;
};
void setup() {
pinMode(LDR_PIN, INPUT_PULLUP);
Serial.begin(9600);
Serial.println(F(">> Arduino 32x8 LED Dot Matrix Clock!"));
Serial.println(F(">> Use <dd/mm/yyyy hh:mm:ss> format to set clock's date and hour!"));
rtc.begin();
matrix.setPosition(0, 0, 0);
matrix.setPosition(1, 1, 0);
matrix.setPosition(2, 2, 0);
matrix.setPosition(3, 3, 0);
matrix.setRotation(0, 1);
matrix.setRotation(1, 1);
matrix.setRotation(2, 1);
matrix.setRotation(3, 1);
}
void loop() {
byte ledIntensity = ledintensitySelect(analogRead(LDR_PIN));
matrix.setIntensity(ledIntensity); // value between 0 and 15 for brightness
String output = outputStrClock();
for ( int i = 0 ; i < FONT_WIDTH * output.length() + matrix.width() - 1 - SPACER; i++ ) {
matrix.fillScreen(LOW);
output = outputStrClock();
int letter = i / FONT_WIDTH;
int x = (matrix.width() - 1) - i % FONT_WIDTH;
int y = (matrix.height() - 8) / 2; // center the text vertically
while ( x + FONT_WIDTH - SPACER >= 0 && letter >= 0 ) {
if ( letter < output.length() ) {
matrix.drawChar(x, y, output[letter], HIGH, LOW, 1);
}
letter--;
x -= FONT_WIDTH;
}
matrix.write();
delay(WAIT);
}
if (Serial.available() > 0) {
adjustClock(Serial.readString());
}
}
Jangan lupa tonton tutorialnya sampai selesai yah ngab,, jangan lupa like, comment and subscribe nyaa,, terus pantengin channel kami untuk tutorial tutorial berikutnya.. Salam Ngoprek :-)
hh
TUTORIAL DASAR MEMBUAT RUNNING TEXT LED DOT MATRIX MAX7219 ARDUINO
![]() |
TUTORIAL MEMBUAT RUNNING TEXT MENGGUNAKANA LED DOT MATRIX MAX7219 ARDUINO |
Hallo insan
bangor selamat datang Kembali BLOG kita, saya ibtada dari CNC
Indonesia dan MonsterChip Indonesia. Kali ini kita akan membagikan tutorial
dasar menggunakan MODULE DOT MATRIX MAX7219 8X32, dari mulai memasukan library
hingga mebuat project-project dasar sederhana memakai dotmatrix ini.
Module dot matrix bisa kita control baik menggunakan berbagai jenis Arduino, raspberry, nodemcu seperti wemose d1, amica, lolin atau esp32. Dan meskipun Meskipun hanya ada 4 buat dotmatrix namun kita bisa menyambungkannya hingga 11 buah module jika kita mau.
Yuk kita mulai ajah tutorialnya..
Pada
tutorial ini kita menggunakan Arduino nano sebagai controlernya karena si Nano
ini kecil dan rasanya paling pas lah dengan ukuran dot matrix ini yang juga
memang kecil, ditambah lagi meski Arduino nano ini kecil tapi dia mudah di
program karena masih memiliki port USB gak seperti sodaranya si pro mini..
Untuk
tutorial pertama ini,,, Alat dan bahan yang kita pakai diantaranya yaitu module
dot matrixnya, kemudian Arduino nano serta kabelnya sebagai kontrolernya, dan
terakhir adalah kabel jumper,, udah itu ajah,,
![]() |
LED DOT MATRIX MAX7219 8X2 ARDUINO NANO |
Untuk mendapatkan peralatan yang sama dengan apa yang kita gunakan di tutorial ini temen-temen bisa beli peralatannya pada link di bawah:
ARDUINO NANO + Kabel :
========================
ARDUINO NANO ONLY:
========================
KABEL DATA ARDUINO NANO
========================
LED DOT MATRIX MAX7219 8X32:
========================
Setelah itu temen-temen masukan dahulu library berikut ini ke IDE temen-temen
Link library,,,
LINK LIBRARY:
=================
=================
Caranya seperti
ini :
![]() |
Paste didirektori Libraries IDE arduino |
Kemudian buka IDE Arduino temen-temen,,, dan seting untuk Boerd arduino, caranya seperti ini:
Mari kita edit programnya, untuk menampilkan tulisan temen-temen tinggal buka program dasar yang sudah di berikan pada library, caranya seperti ini:
kemudian edit pada bagian ini:
![]() |
RUBAH TULISAN PALORA MENJADI "FC16" |
![]() |
RUBAH PADA BAGIAN PAUS |
![]() |
RUBAH PAUS MENJADI "0" |
![]() |
RUBAH JUMLAH MAX DEVICE MENJADI 4 KARENA KITA MEMAKAI 4 BUAH MODULE |
![]() |
RUBAH TULISAN SESUAI KEINGAN KITA |
![]() |
UPLOAD |
SCR DIMMER LAMPU, MENGATUR KECEPATAN MESIN GERINDA, BOR, DAN PANASNYA HATER
1. FUNGSI
Pada
mulanya SCR Dimmer ini dibuat sebagai rangkaian untuk mengatur intensitas
cahaya lampu pijar. Zaman dulu lampu yang tersedia memang kebanyakan lampu
pijar sehingga rangkaian ini dikombinaskan dengan lampu pijar untuk membuat
lampu tidur yang intensitas cahayanya dapat diatur.
Setelah
zaman berubah dimana lampu pijar sudah banyak ditinggalkan maka rangkaian
dimmer ini pun semakin terlupakan. Namun beberapa tahun ini rangkaian ini kembali
banyak digunakan, tpi bukan untuk mengatur cahaya lampu pijar namun lebih ke
penggunaan yang lainnya. Ternyata SCR Dimmer ini sekarang banyak sekali
kegunaannya bahkan untuk kegiatan industry. Beberapa keguanaannya diantaranya :
- Sebagai Pengatur Kecepatan Bor Listrik AC:
Kegunaan SCR untuk Bor Listrik tentu
untuk mengature kecepatan bor dimana bor listrik tidak hanya digunakan untuk
membuat libang sajah, ada yang dipakai untuk memasang skrup, baud, grider, dan
masih banyak lagi. Bahkan beberapa mata bor memang membutuhkan kecepatan rendah
ketika digunakan.
- Mengatur Kecepatan Selepan Atau Gerinda Tangan (Gerinda AC):
Slepan atau gerinda tangan memang
tidak memiliki pengature kecepatan seperti bor tangan kekinian, biasanya
kecepatannya sudah fik atau tetap tergantung spesifikasinya, oleh sebab itu
dipasaran mata gerinda juga memiliki spesifikasi rpm yang harus disesuaikan.
Namun kegunaan grinda tangan ternyata tidak hanya untuk mengrinda atau memotong
besi sajah, tpi bisa dipakai juga sebagai mesin hamplas, mesin poles, dan mesin
hamplas, bahkan ada juga yang merubahnya menjadi mesin gergaji Circular.
Pemakaian gerinda
tangan yang RPM-nya terlalu cepat untuk mengamplas dapat menyebabkan aplas
menjadi cepat rusak dan gosong, apalagi jika dipakai sebagai mesin asah. Nah
solusi dari itu semua adalah dengan menggunakan SCR ini.
·
Mengatur Kecepatan Motor Induksi AC:
Sama seperti fungsi pada Bor Tangan dan Mesin Grinda, SCR ini dapat
digunakan di hamper semua peralatan yang menggunakan Motor Listrik Induksi,
Baik itu Kipas Angin, Belender, Pompa Air, Router, Jigsaw, Mesin Amplas dan
banyak lagi. Dibeberapa kasus dan situasi adakalanya kita memang membutuhkan
untuk menurunkan kecepatan motor listrik diperalatan-peralatan kita.
·
Mengatur Tingkat Panas pada Heater (Pemanas AC)
Beberapa orang menggunakan SCR ini sebagai pengatur pemanas, dimana
katanya pemanas yang mereka gunakan terlalu over spek sehingga terlalu panas.
Oleh sebab itu mereka menggunakan SCR ini untuk mengature tingkat pemanasan
sesuai dengan kebutuhan.
2. Rangkaian dan Prinsif Kerja
Komponen
dari Rangkaian Dimmer sebenarnya sangat sederhana. Raingkaiannya hanya terdiri
dari emapat jenis komponen sajah, yaitu DIAC, TRIAC, CAPASITOR, dan RESISTOR
(fix dan variable) berikut adalah rangkaiaan dari SCR Dimmer secara Umum.
·
Rangkaian:
Keterangan:
-
AC
220V : Tegangan dari PLN
-
L1 : Merupakan beban motor
induksi (Peralatan-peralatan yang tadi)
-
R1
10K : Resistor 10K 1/2W
-
R2
270 : Resistor 270 Ohm (bisa
diganti dengan Trimpot)
-
VR1
500K : Potensio Meter Mono 500K
-
C1
0.33uF : Capasitor 0.33uF 400V
biasanya ukurannya besar bberwarna coklat
-
C2
0.027 : Capasitor 0.027uF 400V
biasanya ukurannya besar bberwarna coklat
-
D1
D30 : Merupakan Komponen diac
DB3
-
TR1
2n5445 : Komponen Triac type 2N5445
(Bisa diganti dengan yang lbih baik
·
Prinsif
Kerja:
Perinsip
Kerja dari rangkaian ini adalah memotong sinyal sinusoida (Tegangan AC)
sehingga sinyal sinusoida tidak sempurna atau terpotong. Mengapa rangkaian ini
bisa memotong sinyal AC? Berikut penjelasannya:
-
Triac
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai saklar elektronik, dalam hal ini
Tegangan AC hanya akan muncul ketika gerbang triac mendapatkan tegangan.
-
Diac
Merupakan komponen yang juga dapat mengalirkan tegangan AC, namun diac hanya
akan mengalirkan tegangan jika tegangan Barirnya terpenuhi (tegangan Minimum)
-
Capasitor:
Kapasitor berpungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk tegangan dan akan
menyalurkan tegangannya jika penyimpanannya sudah penuh
-
Resistot:
Berfungsi Untuk menahan arus sehingga arus yang keluar setelah resistor menjadi
kecil atau dapat diatur oleh resistor variable (Potensio Meter)
Dari fungsi-fungsi komponen tersebut mari kita
susun menjadi sebuah sistem yang dapat Memotong Sinyal Sinusoida di tegangan
AC.
Pertama tama tegangan AC akan dibatasi arusnya
oleh Resistor, sehinga arus yang kaeluar menjadi kecil, dikarenakan arusnya
kecil maka pengisisn tegangan pada Capasitor menjadi lama atau membutuhkan waktu,
setelah capasitor terisi maka tegangan akan di buang sehingga tegangan minimum
pada Diac akan terpenuhu sehingga memacu Gate pada Triac. Akibat dari
terpacunya gate pada triac, maka arus AC akan mengalir. Proses pengaliran ini
tidak sempurna dikarenakan prosesnya akan berulang kembali. Proses ini terjadi
sangat cepat baik hingga 100X perdetik.
Pada gambar diatas sinyal berwarna Oranye adalah Tegangan yang terjadi kedika tegangan minimum Diac terlewati sehingga tegangan mengalir Ke gate Triac, sedangkan sinyal Berwarna biru adalah sinyal tegangan AC PLN normal yang hanya akan dimunculkan ketika gate telah terpicu atau teraliri tegangan. Waktu T1 dan T2 adalah waktu seberapa lama capasitor terisi penuh dimana waktu ini tergantung arus yang diatur oleh resistor, semakin kecil arusnya maka semakin lama pengisian capasitornya.
Dengan terpotongnya Arus sinyal AC tersebut
maka nilai rata-rata tegangan yang dihasilkan akan berkurang.
3. Pertanyaan-pertanyaan Seputar Dimmer
-
Apakah
bisa merusak Peralatan?
Peralatan-Peralatan
yang sempat kita sebutkan diatas adalah peralatan-peralatan yang mengkonversi
langsung energi listrik menjadi energi lain, Jdi dari listril PLN langsung
dikonpersi entah itu menjadi Cahaya, menjadi energi gerak atau menjadi energi
panas. Peralatan-peralatan seperti tidak akan berpengaruh atau menjadi rusak
ketika kita dimmer malah mungkin akan menjadi sedikit awet karena bebannya
berkurang. Berbeda dengan Lampu TL atau lampu LED yang memiliki driver
didalamnya dimana peralatan tersebut akan merubah dahulu tegangan AC menjadi
bentuk lain terlebih dahulu,
-
Apakah
Selepan atau Bor jika di turunkan kecepatannya maka Torsinya juga akan menurun?
Torsi dan
RPM pad peralatan-peralatan Motor induksi sangatlah berkaitan, dan benar jika kita
dimmer peralatan tersebut maka selain kecepatan torsipun akan menurun. Bagai
manapun energi yang masuk peralatan dikurangi maka bentuk konpersi dari energi
tersebut akan terkurangi yaitu RPM dan Torsi.
-
Bagaimana
Cara Menentukan Dimmer yang Cocok untuk peralatan kita, mengingat Dipasaran
banyak sekali jenisnya ada yang 2000W/4000W bahkan ada yang 8000W
Untuk
menjawab ini kita harus mengetahui terlebih dahulu spesifikasi dari peralatan
yang akan kita pakai. Misal gerinda tangan yang kita miliki meiliki spesifikasi
600W, yang perlu diketahui bahwa nilai 600W atalah nilai daya tertinggi,
biasanya terjadi diawal ketika kita menyalakan Gerinda tangan tersebut, setelah
berjalan maka dayanya akan berkurang.
Lalu kit
akita lihat Dimmer mana yang tepat apakah 2000W atau 4000W, secara
hitung-hitungan jelas dengan menggunakan dimmer 2000W sudah cukup sekali, namun
yang perlu diketahui bahwa nilai daya yang tertera pada dimmer adalah nilai
data Sheet atau nilai puncak yang bisa dia tangani dalam kondisi ideal dan dalam
waktu yang singkat, dalam prakteknya meski daya yang tercantum dalam data sheet
sebesar 2000W maka penggunaan terbaiknya hanya bisa setengahnya atau 1000W jika
ingin digunakan secara terus menerus. Contoh ketika kita memakai peralatan yang
mendekati 1000W atau lebih maka akan lbih baik kita menggunakan dimmer yang
4000W.
4. Cara Merangkai:
Perhatikan
Gambar di atas! Pada gambar di atas terdapat pin yang ditunjukan anak panah
berwarna merah, itu adalah pin untuk Input dari kabel PLN yang berjumlah 2 buah
yaitu Fasa dan Netral. Sedangkan yang berwarna Biru adalah Pin untuk Output
yang bisa langsung tersambung pada peralatan kita.
Bagai mana
Jika pemasangan fasa dan Netral terbalik (L dan N)? Jawabannya adalah tidak
masalah.
Untuk
merangkai dan ujicoba Dimmer ini kita akan tunjukan diyoutube kita (CNC STORE
BANDUNG).
Sekian
Untuk Artikel kali ini semoga bermanfaat, Trimakasih.
Link
Pembelian SCR:
SCR Dimmer 2000W:
https://www.tokopedia.com/cncstorebandung/cnc-scr-220-vac-2000w-dimmer-speed-controller-motor-lampu
SCR Dimmer 4000W dengan Casing:
SCR SCR Dimmer 4000W Tanpa Casing: